Selamat Datang di Blog Edukasi Suparmin, SMA Negeri 1 Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan

Minggu, 09 Maret 2014

Fungsi Imbuhan

a.     Imbuhan me(n)-
Awalan me(n)- memiliki variasi bentuk bergantung pada huruf awal kata yang dilekatinya. Variasi tersebut yakni, men-, mem-, meng-, dan meny-.
Adapun fonem awal yang diikuti perubahan imbuhan me- itu adalah…
Variasi
Fonem
Contoh




me-





l


m

ng

n

r
melirik
melihat
meliuk
meminum
memasang
mengorok
mengerikan
menamai
menilai
meresap
meronta
mem-

p

b

memotong
memukul
membalas
membisu



men-

t

c

j

d

menaati
menukar
mencantol
mencangkok
menjahit
menjulang
mendulang
mendayung




meng-



vokal

mengeja
mengikut
mengasapi
mengulang
mengorok

meny-


s
menyapu
menyiram
menyablon

menge-

bersuku kata satu
mengetik
mengecas
mengelap
mengebom
mengebor

Fungsi prefiks me- adalah membentuk kata kerja aktif intransitif (kata kerja yang tidak dapat diikuti oleh objek). Contoh: menari, merantau, menyanyi, melayang.
Prefiks me- juga berfungsi membentuk kata kerja aktif transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).
Contoh: memukul, menulis, membaca, menembak.
Awalan me(n)- memiliki makna berikut:
·         Melakukan perbuatan
Contoh: mengambil, memukul, menulis
·         Melakukan perbuatan dengan alat
Contoh: mencangkul, mengail, memotong, memalu
·         Menjadi atau dalam keadaan
Contoh: meluap, menurun, meninggi
·         Membuat kesan
Contoh: mengalah, memerah, membisu
·         Menuju ke-
Contoh: menepi, menaik, mendarat

·         Mencari
Contoh: merotan, melaut, mendamar
·         Menyerupai
Contoh: menggunung, membatu, membabi buta
b.    Awalan di-
Awalan di- tidak mempunyai variasi bentuk. Awalan di- bermakna suatu perbuatan pasif, sebagai kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :   di + makan                     dimakan
                di + lempar                     dilempar
                di + angkat                    diangkat
                di + traktir                      ditraktir
Makna imbuhan di-
·         Yang disebut pada bentuk dasarnya dikenai pekerjaan.
Contoh: didorong, dipukul, diiris, diinjak
·         Mengerjakan dengan alat.
Contoh: diobeng, dikikir, dipahat
·         Memberi atau memasang
Contoh: dilantai, dikarpet, dipaku, disampul, dibungkus, diatap, dialas
c.     Awalan ber-
Awalan ber- memiliki alomorf jika melekat pada kata lain. Alomorf (variasi bentuk) ber- adalah be- dan bel-.
Awalan ber- bermakna sebagai berikut:
·         Mempunyai
Contoh: berkumis, beruang, berdaun
·         Memakai/menggunakan/mengendarai
Contoh: bertopi, berhandphone, bersepeda
·         Mengeluarkan
Contoh: berkeringat, berkata, bertelur


·         Menyatakan sikap mental
Contoh: berbaik hati, berbahagia, berulang tahun, bermalas-malasan.
·         Menyatakan ukuran/jumlah
Contoh: bertahun-tahun, bermeter-meter, berliter-liter, bermil-mil.
·         Melakukan pekerjaan yang ditujukan kepada diri sendiri (reflektif)
Contoh: bernyanyi, berdandan, bercermin, berdansa, berkaca, bersiul, bercukur
·         Dalam jumlah/terdiri atas
Contoh: berempat, bertiga, berdua
d.    Awalan ter-
Awalan ter- mempunyai variasi, yaitu alomorf te- ter- dan tel-.
Contoh: terawat, terlanjur, telantar.
Awalan ter- menyatakan makna sebagai berikut:
·         Sudah di-, dapat di-
Contoh: terbuka, terbaca, tercantum
·         Ketidaksengajaan
Contoh: tertidur, tertelan, termakan, terjatuh
·         Tiba-tiba
Contoh: teringat,  terlelap
·         Dapat/kemungkinan
Contoh: terlihat, ternilai
·         Paling atau superlatif
Contoh: tertampan, tercantik, tertinggi, termahal
Ada juga prefiks ter- yang semu. Artinya, bentuknya menyerupai prefiks ter-, tetapi sebenarnya bukan.
Contoh: terjemah. Jika kata tersebut diberikan imbuhan maka seharusnya adalah menerjemahkan. Contoh lain: tetamu, tetapi
e.     Awalan se-
Awalan se- tidak mengalami alomorf ketika melekat pada morfem lain.
Awalan se- mengandung makna sebagai berikut:
·         Berarti satu
Contoh: sebatang, sepucuk, sebuah
·         Berarti seluruh atau seisi
Contoh: sekampung, serumah, sedesa
·         Berarti sama-sama
Contoh: seperjuangan, sesusuan, senasib
·         Sama dengan
Contoh: setinggi, semalas, semahal, semanis        
·         Menyatakan waktu
Contoh: sesudah, sebelum, sesampainya
f.     Awalan per-
Umumnya, awalan per- selalu disandingkan dengan imbuhan lain. Imbuhan lain tersebut diantaranya adalah -kan, dan –an.
Contoh: permalukan, permainan, perkelahian
Secara umum, makna yang dikandung awalan per- adalah membuat jadi (kausatif).
Contoh: perbesar, peristri, pertinggi
g.    Awalan pe-
Awalan pe(n)- mengandung makna:
·         Menyatakan yang melakukan perbuatan
Contoh: pelari, penulis, penerjemah
·         Menyatakan pekerjaan
Contoh: pelaut, pedagang, pengusaha
·         Menyatakan alat
Contoh: pemotong, penggaris, pengukur
·         Menyatakan memiliki sifat
Contoh: pemarah, pemaaf, pemalu, perasa
·         Menyatakan penyebab
Contoh: pemutih, pemanis
h.     Awalan ke-
Awalan ke- mempunyai makna sebagai berikut;
·         Menyatakan kumpulan yang terdiri atas jumlah.
Contoh: kesebelasan, kesatuan
·         Menyatakan yang di-
Contoh: kekasih, ketua
·         Menyatakan urutan
Contoh: kedua, keempat
i.      Akhiran -kan
Makna akhiran -kan sebagai berikut:
·         Menyatakan perbuatan untuk orang lain
Contoh: dibelikan, membacakan, ambilkan, tuangkan
·         Membuat jadi
Contoh: tinggikan, putihkan, hitamkan
·         Tidak sengaja
Contoh: termanfaatkan
·         Pengantar objek sebagai pengganti kata depan
Contoh: bertaburkan, bermandikan
j.      Akhiran –i
Makna akhiran –i adalah sebagai berikut:
·         Menyatakan perbuatan berulang-ulang
Contoh: memukuli, melempari, mencemoohi
·         Memberi, membubuhi
Contoh: menggulai, menandatangani, menggarami
·         Menghilangkan
Contoh: membului, menguliti, mencabuti
k.     Akhiran –an
Akhiran –an memiliki makna sebagai berikut:
·         Menyatakan tempat
Contoh: pangkalan,kubangan, rumputan
·         Menyatakan alat
Contoh: ayunan, timbangan
·         Menyatakan hal atau cara
Contoh: pimpinan, didikan, ajaran
·         Menyatakan akibat/hasil perbuatan
Contoh: hukuman, balasan, cemoohan
·         Menyatakan sesuatu yang di-
Contoh: catatan, rautan, suruhan
·         Menyatakan seluruh, kumpulan
Contoh: sayuran, pepohonan, lautan, daratan
·         Menyatakan menyerupai
Contoh: rumah-rumahan, kuda-kudaan, orang-orangan
·         Menyatakan tiap-tiap
Contoh: harian, mingguan, bulanan
·         Menyatakan mempunyai sifat
Contoh: kuningan, asinan, manisan
l.      Akhiran –nya
Dalam pemakaiannya, -nya dibedakan atas dua macam, yaitu:
1)     Sebagai klitika pengganti orang ketiga tunggal, yang berarti pemilik.
Contoh: bukunya, rumahnya, kekasihnya
Klitika –nya pada bagian tersebut tidak dimasukkan sebagai imbuhan.
2)     Sebagai akhiran. Adapun maknanya sebagai akhiran adalah sebagai berikut:
·         Membentuk kata benda
Contoh: ramainya, bersihnya
·         Menjelaskan situasi
Contoh: Angin bertiup dengan kencangnya.
              Ia melaksanakan pekerjaan dengan tekunnya.
·         Menyertai kata keterangan
Contoh: seharusnya, semestinya, agaknya
m.   Imbuhan gabung me(N)-kan
Sebagaimana awalan me(N) imbuhan gabung ini juga memiliki variasi bergantung pada bentuk dasarnya. Variasi itu adalah me-kan, mem-kan, men-kan, meny-kan, meng-kan.
Makna yang dikandung oleh konfiks me(N)-kan adalah:
·         Melakukan pekerjaan untuk orang lain.
Contoh: Fajri memesankan makanan untuk adiknya.
·         Menyebabkan atau membuat jadi.
Contoh: Tiupannya yang keras membesarkan balon tersebut.
·         Melakukan perbuatan.
Contoh: Karena banjir, dia menaikkan barang-barangnya.
·         Mengarahkan.
Contoh: Syamsir meminggirkan motornya.
·         Memasukkan.
Contoh: KPK menjebloskan para koruptor negeri ini.
n.     Imbuhan gabung memper-i dan diper-i.
Konfiks/imbuhan gabung tersebut  berfungsi membentuk kata kerja dengan makna sebagai berikut.
·         Mengandung arti kausatif, yaitu membuat jadi atau menyebabkan sesuatu yang tersebut dalam kata dasar.
Contoh: Dia mempermainkan kekasihnya.
             Karena rusak, Arman memperbaiki sepedanya.
·         Menyatakan intensitas frekuentatif.
Contoh: Rahman mempelajari materi yang akan diujiankan.
o.    Imbuhan gabung ke-an
Konfiks ini memiliki fungsi (1) membentuk kata benda, Contoh: kebersihan, keamanan; dan (2) membentuk kata kerja, Contoh: ketinggalan, kejauhan.
Makna yang terkandung dalam konfiks ke-an adalah.
·         Menyatakan suatu hal atau peristiwa yang telah terjadi.
Contoh: kenyataan, kedatangan.
·         Menyatakan tempat atau daerah.
Contoh: kecamatan, kedutaan, kerajaan.
·         Menyatakan menderita suatu hal atau kena.
Contoh: kecurian, kelamaan, kemalaman.
·         Menyatakan sesuatu pekerjaan yang tidak disengaja.
Contoh: keguguran, kehujanan, kematian.
·         Menyatakan terlalu.
Contoh: kemahalan, ketinggian.
·         Menyatakan menyerupai.
Contoh: kekanak-kanakan, kehijau-hijauan.
p.    Imbuhan gabung pe(N)-an
Makna konfiks pe(N)-an
·         Menyatakan hal yang berhubungan dengan.
Contoh: pendidikan, pembelajaran
·         Menyatakan proses/perbuatan.
Contoh: pendaftaran, pencanangan.pemerkosaan
·         Menyatakan hasil.
Contoh: pengakuan, penirisan
·         Menyatakan alat.
Contoh: pendengaran, penciuman
·         Menyatakan tempat.
Contoh: penampungan, pengungsian, pelacuran
q.    Imbuhan gabung per-an
Makna konfiks per-an adalah sebagai berikut.
·         Menyatakan tempat.
Contoh: perhentian, percetakan, pertemuan
·         Menyatakan daerah
Contoh: perkotaan, perkebunan, persawahan
·         Menyatakan hasil perbuatan.
Contoh: pernyataan, perkataan
·         Menyatakan perihal.
Contoh: peristilahan, perkelahian.
·         Menyatakan banyak.
Contoh: peralatan, perkumpulan
r.      Imbuhan gabung ber-an
Makna konfiks ber-an adalah sebagai berikut.
·         Menyatakan banyak pelaku.
Contoh: berlarian, berdatangan, berhamburan, bermunculan
·         Menyatakan perbuatan berulang-ulang.
Contoh: bergulingan, berjatuhan
·         Menyatakan hubungan antara dua pihak.
Contoh: berdampingan, bersamaan, berhadapan
·         Menyatakan pekerjaan timbal balik/resiprokal.
Contoh: berpukulan, berpandangan, berciuman
s.     Imbuhan gabung ber-kan
Makna konfiks ber-kan adalah sebagai berikut.
·         Sebagai penguat dan dapat pula berarti memiliki/memakai.
Contoh: beribukan, bersenjatakan, beralaskan
·         Ringkasan dari kata akan
Contoh: bermimpikan
·         Sebagai pemanis
Contoh: bertaburkan
t.      Imbuhan gabung se-nya
Imbuhan se-nya pada umumnya menyatakan suatu hal superlatif atau tingkat paling dengan mengulang kata dasar.
Contoh: sepandai-pandinya, seputih-putihnya, secantik-cantiknya.
u.     Akhiran serapan
Adapun akhiran serapan yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut:
1)     –man-wan, dan –wati
Ketiga imbuhan asing tersebut berasal dari bahasa Sansekerta. Imbuhan tersebut berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Adapun maknanya, yaitu:
a)     Menyatakan orang yang ahli
Contoh: negarawan, fisikawan, seniman.
b)    Menyatakan orang yang memiliki
Contoh: hartwan, rupawan, usahawati.
c)     Menyatakan orang yang memiliki sifat
Contoh: rupawan, budiman.
2)     –i,-iah,-if,-wi,- dan –is
Akhiran tersebut berfungsi membentuk kata sifat. Makna yang dikandungnya pun ’menyatakan memiliki sifat’.
Contoh: alami, alamiah, insani, produktif, efektif, pancasilais, agamis.
3)     –isme dan –isasi
Makna yang dibentuk kedua imbuhan tersebut adalah sebagai berikut:
·         -isme bermakna paham atau ajaran
Contoh: liberalisme, sukarnoisme, animisme
·         -isasi bermakna proses atau hal yang berhubungan dengan
Contoh: islamisasi, legalisasi, swastanisasi, globalisasi, modernisasi
4)     –logi
Akhiran ini bermakna ilmu yang berhubungan dengan kata dasarnya.
Contoh: sosiologi, fonologi, biologi, psikologi
5)     –or
Akhiran ini berfungsi untuk menyatakan pelaku pada kata dasarnya.
Contoh: moderator, proklamator, provokator, deklarator, promotor, protokoler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.