Selamat Datang di Blog Edukasi Suparmin, SMA Negeri 1 Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan

Senin, 07 April 2014

Klausa dan Kalimat




A. Klausa
Klausa merupakan kelompok kata yang terdiri atas subjek dan predikat. Klausa dapat menjadi sebuah pembentuk kalimat. Perbedaannya dengan kalimat, klausa tidak diawali dengan huruf kapital dan tidak memiliki intonasi atau kesenyapan akhir. Sebuah kalimat dapat terdiri atas satu klausa, dua klausa, bahkan tiga sampai empat klausa.
Klausa merupakan salah satu unsur pembentuk kalimat. Karena itu, pembahasan tentang klausa lebih detail pada bagian kalimat.
Contoh:    komar sedang belajar
               adiknya tidak sekolah
Contoh klausa di atas dapat berubah menjadi sebuah kalimat hanya dengan mengubah  awal klausa menjadi huruf kapital dan harus diakhiri dengan kesenyapan (intonasi akhir).
Contoh:   Komar sedang belajar. (kalimat)
B. Kalimat              Adiknya tidak sekolah. (kalimat)
  1. Pengertian Kalimat
Secara hirarkis, kalimat merupakan satuan klausa yang berada di bawah paragraf atau wacana. Kalimat adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri serta mempunyai intonasi akhir/final. Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mengungkapkan suatu maksud. Berikut ini beberapa definisi yang

Rabu, 12 Maret 2014

Frase


  1. Pengertian
Menurut Elson dan Pickett (1983), frase adalah satuan yang secara potensial terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak mempunyai ciri-ciri proposisi sebuah kalimat. Sedangkan menurut Kridalaksana, (1984), frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif; gabungan itu dapat rapat dan juga dapat renggang. Ada pula ahli yang mengatakan bahwa frase adalah satu kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.
  1. Ciri-ciri  Frase
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa ciri frase adalah…

Minggu, 09 Maret 2014

Kata Ulang


1.     Pengertian
Kata ulang atau reduplikasi adalah kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian ataupun seluruhnya dengan disertai perubahan bunyi ataupun tidak.
2.     Jenis-jenis Reduplikasi
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal jenis kata ulang sebagai berikut:
·       Perulangan seluruh bentuk dasar (dwilingga)
Perulangan ini disebut juga perulangan utuh atau dwilingga. Bentuknya ada dua, yaitu

Fungsi Imbuhan

a.     Imbuhan me(n)-
Awalan me(n)- memiliki variasi bentuk bergantung pada huruf awal kata yang dilekatinya. Variasi tersebut yakni, men-, mem-, meng-, dan meny-.
Adapun fonem awal yang diikuti perubahan imbuhan me- itu adalah…
Variasi
Fonem
Contoh




me-





l


m

ng

n

r
melirik
melihat
meliuk
meminum
memasang
mengorok
mengerikan
menamai
menilai
meresap
meronta
mem-

p

b

memotong
memukul
membalas
membisu



men-

t

c

j

d

menaati
menukar
mencantol
mencangkok
menjahit
menjulang
mendulang
mendayung




meng-



vokal

mengeja
mengikut
mengasapi
mengulang
mengorok

meny-


s
menyapu
menyiram
menyablon

menge-

bersuku kata satu
mengetik
mengecas
mengelap
mengebom
mengebor

Fungsi prefiks me- adalah membentuk kata kerja aktif intransitif (kata kerja yang tidak dapat diikuti oleh objek). Contoh: menari, merantau, menyanyi, melayang.
Prefiks me- juga berfungsi membentuk kata kerja aktif transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).
Contoh: memukul, menulis, membaca, menembak.

Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.