Selamat Datang di Blog Edukasi Suparmin, SMA Negeri 1 Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan

Minggu, 09 Maret 2014

Kata Ulang


1.     Pengertian
Kata ulang atau reduplikasi adalah kata yang mengalami proses pengulangan, baik sebagian ataupun seluruhnya dengan disertai perubahan bunyi ataupun tidak.
2.     Jenis-jenis Reduplikasi
Dalam bahasa Indonesia kita mengenal jenis kata ulang sebagai berikut:
·       Perulangan seluruh bentuk dasar (dwilingga)
Perulangan ini disebut juga perulangan utuh atau dwilingga. Bentuknya ada dua, yaitu perulangan terhadap kata dasar dan perulangan terhadap kata berimbuhan.
Contoh :  rumah                         rumah-rumah
   pelari                                     pelari-pelari
   duduk                                    duduk-duduk
   besar                         besar-besar
·       Perulangan berimbuhan
Perulangan ini terjadi karena adanya salah satu bentuk yang mengalami pengimbuhan. Imbuhan tersebut ada yang melekat pada bentuk pertama ada pula yang melekat pada bentuk kedua.
-       Kata dasar yang merupakan kata asal yang diulang dengan mendapat imbuhan.
Contoh : anak-anakan, mobil-mobilan, tembak-menembak, kecil-kecilan, kejar-mengejar
-       Kata dasar yang merupakan kata berimbuhan itu diulang seluruhnya secara lengkap.
Contoh : kegiatan-kegiatan, makanan-makanan, pelarian-pelarian, kebencian-kebencian
-       Kata dasar berupa imbuhan diulang sebagian.
     Contoh : meliuk-liuk, melambai-lambai, berkotek-kotek, berjoget- joget

·       Perulangan berubah bunyi atau dwilingga salin suara.
Perulangan ini terjadi dan disertai dengan adanya perubahan bunyi. Perubahan tersebut bisa saja terjadi pada huruf vokal, tetapi dapat juga terjadi pada huruf konsonan.
Contoh :  warna-warni, lauk-pauk, sayur-mayur, compang-camping, lenggak-lenggok, carut-marut, tunggang-langgang, huru-hara, beras-petas, gerak-gerik, ramah-tamah, komat-kamit
·     Perulangan sebagian (dwipurwa)
Perulangan ini hanya terjadi pada sebagian bentuk dasar. Perulangan ini disebut juga perulangan dwipurwa.
Contoh : pohon                                                 pepohonan
 daun                                        dedaunan
             laki                                          lelaki
             sekali                                       sesekali
             luhur                                        leluhur
 suap                                        sesuap
 sama                                       sesama
 tamu                                        tetamu
3.     Makna Reduplikasi
Kata ulang memiliki makna sebagai berikut:
·     Banyak tak tentu.
Contoh : rumah-rumah, pohon-pohon, gaji-gaji, karyawan-karyawan, telepon-telepon, mobil-mobil, suara-suara, negara-negara
·     Banyak dan bermacam-macam.
Contoh : sayur- mayur, buah-buahan, pepohonan, bumbu-bumbuan
·     Menyerupai atau tiruan dari sesuatu.
Contoh : mobil-mobilan, rumah-rumahan, kuda-kudaan, orang-orangan, kursi-kursian
·     Agak atau melemahkan sesuatu yang disebut pada kata dasar.
Contoh : kemerah-merahan, pening-pening, kekunung-kuningan, kebiru-biruan

·     Intensitas kualitatif atau frekuentatif.
Contoh : sedalam-dalamnya, secepat-cepatnya, segiat-giatnya
·     Intensitas kuantitatif.
Contoh: berlari-lari, bercakap-cakap, tertawa-tawa, tersenyum-senyum
·     Saling berbalasan (resiprokal).
Contoh : tolong-menolong, bercium-ciuman
·     Kolektif.
Contoh : empat-empat, kedua-duanya
·     Perulangan yang mengandung makna hal.
Contoh : surat-menyurat, ketik-mengetik
·     Masdar, yaitu berhubungan dengan hobi.
Contoh : masak-memasak, pancing-memancing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Try Relay: the free SMS and picture text app for iPhone.