Sumber: google.com
Pengertian
Pernahkah
kalian membaca biodata seseorang? Apakah sekadar identitas diri? Atau ada
tambahan lain, misalnya riwayat pendidikan, riwayat keluarga, riwayat karier,
atau kisah perjuangan seseorang hingga sukses? Nah….jika pernah, berarti yang
kalian baca itulah biografi. Biografi itu ternyata lebih kompleks daripada
sekadar data diri. Biografi berisi kisah kehidupan seseorang, bahkan
keterlibatan perasaan dalam mengalami kisah-kisah tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
Teks
biografi disusun oleh orang lain. Jika disusun sendiri, berarti autobiografi namanya.
Semua jasa, karya, dan segala hal
yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan dalam teks
biografi. Teks biografi bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dengan
menampilkan sisi-sisi positif dari tokoh dalam biografi tersebut.
Biasanya, biografi berisi kisah-kisah orang penting atau
orang memiliki pengaruh dalam sebuah negara atau terhadap orang banyak. Biografi
dapat berbentuk artikel pendek atau berbentuk buku.
Ciri-ciri Teks
Biografi
Nah, ternyata, sama dengan jenis teks yang lain, biografi
juga memiliki beberapa ciri. Ciri tersebut yakni:
· Informasi harus
berdasarkan fakta
Teman-teman,
seorang penulis teks biografi harus menulis secara objektif. Penulis teks tidak
boleh menghakimi tokoh dalam tulisannya. Semua informasi yang dituliskan secara
narasi harus berdasarkan kenyataan yang sebenarnya. Ingat, teks biografi bukan
teks fiksi, ya.
· Kisah menarik
Biografi
bertujuan memaparkan kisah seseorang agar dibaca orang lain kan? Jika ingin
kisah seseorang tersebut dibaca, ya, kisahnya harus menarik. Biasanya kisah
yang sederahana pun jika dipaparkan dengan struktur dan bahasa yang baik, akan
menjadi kisah menarik.
· Diceritakan dalam bentuk
narasi
Walaupun
bukan karya fiksi, teks biografi juga dipaparkan dalam bentuk narasi atau
cerita. Deskripsi kejadian demi kejadian yang dialami oleh tokoh dituliskan
secara apik oleh penulis biografi.
· Memuat hal yang dapat
diteladani
Karena
tujuannya berbagi kisah, teks biografi harus memuat kisah yang dapat
diteladani. Kisah yang dapat diteladani, ya, pastinya harus bersifat positif
dong. Kalau sesuatu yang jelek, tidak perlu dituliskan pun banyak yang lakukan.
Oleh karena itu, kisah-kisah, peristiwa, dan segala hal yang dialami tokoh
merupakan hal yang dapat diteladani oleh pembaca.
· Memiliki struktur
tertentu
Jika
dalam teks fiksi seorang penulis berhak menggunakan alur apa saja, dalam teks
biografi harus memiki struktur yang jelas. Struktur ini bertujuan memberikan
kejelasan kepada pembaca. Ingat, jangan sampai teks biografi malah
membingungkan pembaca, ya. Oleh karena itu, biografi harus jelas strukturnya.
Bagaimana strukturnya? Akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian berikutnya.
· Mengandung hal yang
memotivasi
Begitu
banyaknya orang yang mengubah hidupnya setelah membaca biografi tokoh terkenal.
Seorang pengusaha muda misalnya, terinspirasi menjadi pengusaha setelah membaca
biografi pengusaha sukses. Kisah hijrah yang belakang ini menjadi tren pun,
tidak bisa kita pisahkan dari banyaknya biografi-biografi tokoh yang mengubah
kehidupannya menjadi lebih baik. Artinya, semakin banyak biografi, berarti
kebaikan-kebaikan juga akan semakin banyak. Yuk, baca biografi tokoh yang kita
sukai.
Foto: BJ. Habibie
Struktur teks biografi
Setiap teks
memiliki struktur masing-masing. Teks satu dengan teks lainnya, strukturnya
pasti berbeda. Nah, teks biografi yang dibaca memiliki struktur berupa orientasi,
kejadian penting, dan reorientasi. Berikut penjelasannya.
Teks biografi diawali dengan orientasi. Orientasi
memberikan pengenalan tokoh secara umum, seperti nama, tempat dan tanggal
lahir, riwayat pendidikan, serta latar belakang keluarga.
·
Kejadian/peristiwa penting
Pada bagian kedua inilah seluruh kisah-kisah
kehidupan tokoh dinarasikan. Bagian kedua ini menjadi bagian penting dan lebih
panjang. Seluk beluk kehidupan tokoh, bagaimana bisa sukses, hingga perjalanan
kehidupan hingga bisa berada pada puncak karier dikisahkan pada bagian ini.
·
Reorientasi
Reorientasi merupakan struktur akhir teks
biografi. Bagian ini merupakan penutup, berupa pandangan atau simpulan penulis
biografi terhadap tokoh yang dinarasikan. Tujuannya, agar teks biografi semakin
menarik. Reorientasi bersifat opsional, bisa ada bisa tidak.
Pola penyajian teks biografi
· Sudut pandang
Teks biografi ditulis oleh orang lain. Oleh
karena itu, sudut pandang yang digunakan yakni sudut pandang orang kedua atau
ketiga. Jika dalam teks digunakan sudut pandang orang pertama, berarti dinamakan
autobiografi.
· Alur cerita
Alur cerita merupakan runtutan cerita dalam teks
biografi. Apakah alurnya berasal dari masa lalu menuju masa sekarang atau masa
sekarang kemudian masa lalu. Teks biografi dapat menggunakan salah satu dari
kedua alur tersebut.
· Gaya penulisan
Teks
biografi lebih banyak menggunakan gaya penulisan narasi. Ada juga bentuk lain,
seperti dialog atau kombinasi, tetapi bentuk narasilah yang dominan digunakan
oleh penulis.
Narasi
merupakan karangan berbentuk kisahan yang terdiri atas kumpulan yang disusun
secara kronologis (menurut urutan waktu) sehingga menjadi rangkaian cerita yang
lengkap.
Arti yang
lain, narasi merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah
tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan
awal, tengah, dan akhir. Narasi bisa berupa fiksi dan dapat pula non fiksi.
Selaian dalam teks biografi, bentuk cerita narasi pun dapat ditemukan dalam
teks cerpen, novel, dan lain sebagainya.
· Fokus penceritaan
Fokus
penceritaan dalam teks biografi bergantung pada penulis dan tokoh yang
dituliskan biografinya. Misalnya, penceritaan berfokus pada kehidupan keluarga,
pendidikan, atau riwayat kesuksesan karier seseorang.
Menuliskan kepribadian unggul
Setiap
tokoh dalam teks biografi memiliki kepribadian unggul yang berbeda-beda. Di
sinilah fokus penceritaan yang dimaksud. Seorang penulis teks biografi bisa
memfokuskan kisah seseorang dengan kepribadian berupa kecerdasan, sikap pantang
menyerah, jiwa kewirausahaan, sikap semangat, atau kepribadian unggul lainnya.
Cara meledanai tokoh dalam kehidupan nyata
· Jujur
Dalam
hal kejujuran, bagaimana cara mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari?
Misalnya, di sekolah, Anda tidak menyontek. Jika merusak sesuatu di rumah, ya
sampaikan saja kepada ayah atau ibu, jangan malah ditutup-tutupi ya!
· Peduli
Peduli
dapat kita lakukan dengan berbuat baik kepada sesama. Misalnya, jika ada
tetangga yang sakit, silakan jenguk. Jika di jalan raya, terjadi kecelakaan,
berhentilah sejenak. Berikan pertolongan kepada korban sesuai kemampuan Anda.
Sikap
peduli bukan hanya kepada sesama saja. Kita juga harus peduli kepada makhluk
lain atau lingkungan sekitar. Misalnya, jika kalian memiliki binatang
peliharaan di rumah, jangan lupa memberikan makan-minum, membersihan
kandangnya, dan juga memandikan secara berkala. Terhadap lingkungan, jaga kelestarian
alam, jangan membuang sampah sembarangan, jangan menebang pohon, dan jika ada
ruang tanamlah pohon sebagai penyejuk dan sumber oksigen.
· Berbakti kepada orangtua
Nah,
ini juga harus kalian terapkan di rumah. Setelah membaca biografi tokoh
bagaimana mereka berbakti kepada orang tua. Ingat tidak, seorang tokoh dalam
islam yang bernama Uwais Al Qarni yang menggendong ibunya dari Yaman ke Tanah
Suci untuk berhaji.
Aspek Kebahasaan Teks Biografi
Dalam menulis teks biografi, ada beberpa aspek
kebahasaan yang perlu diperhatikan. Aspek tersebut, yakni:
· Menggunakan kata ganti
orang ketiga tunggal
Dalam
teks biografi biasanya menuliskan nama langsung tokoh atau menggunakan kata ganti
ketiga tunggal, yakni dia.
· Menggunakan kata rujukan
Kata
rujukan yang dimaksud adalah kata yang merujuk pada suatu kata yang telah
disebutkan sebelumnya. Penggunaan kata rujukan ini untuk menghindari pengulangan
kata yang sama dalam menulis teks biografi.
· Menggunakan kata
deskriptif
Deskriptif
berarti apa adanya. Dalam teks biografi, kisah-kisah tokoh digambarkan apa
adanya.
· Banyak menggunakan kata
kerja pasif dan kata kerja mental
Kata
yang digunakan sebagai petunjuk terhadap hal yang dilakukan oleh tokoh.
· Menggunakan konjungsi
Konjungsi
atau kata penghubung membuat teks enak untuk dibaca. Kata penghubung
menghubungkan antarkata dengan kata, klausa dengan klausa, dan atau
antarkalimat dengan kalimat. Kata penghubung dalam teks biografi lebih banyak
yang menyatakan urutan waktu.
Kata
penghubung juga terdiri atas dua, yakni intrakalimat dan antarkalimat. Kata
penghubung intrakalimat digunakan dalam satu kalimat. Biasanya menggabungkan
antara klausa, sedangkan kata penghubung antarkalimat berfungsi menghubungkan
antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Biasanya ditandai dengan
penggunaan tanda titik sebelumnya, berada di awal kalimat, dan diikuti oleh
tanda baca koma.
Menulis
teks biografi
· Tentukan tokoh
Nah,
bagian terakhir, kalian dapat menulis teks biografi. Tidak perlu terlalu jauh
mencari tokoh. Tentukan saja tokoh yang dekat dengan kalian. Misalnya, orang
tua, keluarga, atau guru di sekolah. Tapi ingat, orang yang kalian pilih untuk
dituliskan biografinya harus memiliki suatu hal yang layak untuk dibagikan.
Entah bisa memotivasi atau aspek positif lainnya.
· Lengkapi data, fakta, dan
informasi
Langkah
kedua, lengkapilah data tokoh tersebut. Mulai dari data-data pribadi, data
keluarga, riwayat pendidikan, dan data-data lain yang akan Anda tuliskan.
Ingat, data tersebut harus berdasarkan fakta. Kalian dapat menemukan informasi
dengan melakukan wawancara atau membaca karya-karyanya (jika ada).
· Berikan judul
Judul
ini penting. Akan tetapi, judul bukan sesuatu yang beku ya. Artinya, bisa saja
kalian mengubah judul setelah selesai menulis teks biografinya.
· Mulai menulis
Di
sinilah intinya. Mulailah menulis. Kalian mulai dari mana? Silakan memilih.
Apakah akan mengggunakan alur maju atau alur mundur. Pilihan itu terserah
kalian.
· Edit dan publikasikan
Setelah
teks biografinya selesai, jangan lupa baca sekali lagi, ya. Pastikan data-data
yang kalian peroleh sebelumnya telah dituliskan. Pastikan penggunaan kata sudah
benar. Teknik penulisan sudah tepat. Tanda baca sudah sesuai. Jika kalian sudah
memastikan semuanya benar, publikasikanlah teks biografi tersebut. Silakan
publikasikan di blog kalian, di media sosial, atau paling tidak tempel di mading
sekolah. Jika kalian mampu menulis teks biografi dengan baik, mungkin saja
dipublikasikan dalam bentuk buku. Tetap semangat, ya.
Contoh teks biografi
Biografi
dan Profil Aksa Mahmud – Dari Penjual Es Hingga Menjadi Pendiri Bosowa Grup
Biografiku.com
Aksa Mahmud
dikenal sebagai seorang pengusaha terkaya asal Sulawesi Selatan. Ia merupakan
pendiri dari perusahaan Bosowa Grup, perusahaan yang memiliki puluhan anak
perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha seperti semen hingga dealer
mobil.
Biografi
dan Profil Aksa Mahmud
Menurut
majalah Forbes tahun 2018, Total kekayaan Aksa Mahmud mencapai 1 milyar dollar
AS atau sekitar 13 triliun rupiah. Aksa Mahmud menempati posisi ke 32 dalam
daftar orang terkaya di Indonesia.
Total
kekayaannya tersebut didapat dari hasil kerja kerasnya selama bertahun-tahun
membangun Bosowa sebagai sebagai salah satu perusahaan terbesar di Sulawesi
Selatan dan di Indonesia. Namun siapa sangka sebelum sukses seperti
sekarang, Aksa Mahmud memulai usahanya dari berjualan es balok keliling dan
kurma.
Mulai Bisnis Sejak Masa Kecil
Aksa Mahmud
terlahir dengan nama lengkap Muhammad Aksa Mahmud. Beliau lahir pada tanggal 16
juli 1945 di sebuah desa bernama Lapassu yang berada di kabupaten Barru,
Sulawesi Selatan. Ayah Aksa Mahmud bernama H. Muhammad Mahmud dan ibunya
bernama H. Kambira. Keduanya berprofesi sebagai petani biasa.
Sejak
kecil, Aksa Mahmud biasa mengikuti orang tuanya menjual hasil bumi ke kota. Disinilah
kemudian Aksa Mahmud mulai mengenal dunia bisnis. Aksa Mahmud memulai
pendidikannya di Sekolah Rakyat Mangkoso.
Saat masih
di Sekolah Dasar atau dulu dikenal dengan nama Sekolah Rakyat, Aksa Mahmud
berjualan es balok yang ia cacah menjadi bagian-bagian kecil saat bulan puasa
tiba. Sambil berjualan es balok, ia juga berjualan Kurma dan permen di samping
sekolahnya.
Keuntungan
yang ia peroleh pun lumayan dan disinilah naluri bisnis dari seorang Aksa
Mahmud mulai terasah. Seperti yang kutip dari Dream.co.id, Aksa Mahmud
melanjutkan pendidikan menengah atasnya dengan masuk di Sekolah Teknik Negeri
Pare-Pare di tahun 1962.
Namun tak
lama setelah itu, Aksa Mahmud kemudian pindah ke Makassar dan melanjutkan
sekolahnya di STM Makassar. Di sekolahnya ini juga, Aksa ikut bergabung dalam
organisasi Pelajar Islam Indonesia.
Di Makassar
pun bisnisnya tetap ia jalankan, jika musim panen kacang tanah tiba, ia biasa
mengangkut hasil panen dari kampungnya dan menjualnya di Makassar dengan modal
kepercayaan. Aksa Mahmud tamat dari STM pada tahun 1965.
Menjadi Aktivis Mahasiswa
Setelah
itu, Aksa Mahmud kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teknik Elektro,
Universitas Hasanuddin. Di bangku kuliah, Aksa Mahmud aktif berorganisasi dan
bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar.
Gejolak
politik hebat pada tahun 1965 hingga 1966, membuat Aksa Mahmud bergabung dalam
Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan aktif dalam gerakan penumpasan
paham komunis yang ketika itu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Aktif di Pers Kampus
Tak hanya
di organisasi di luar kampus, Aksa Mahmud juga bergabung dalam organisasi pers
kampus dengan mendirikan radio amatir serta menjadi penerbit koran mahasiswa.
Aksa juga
menjadi anggota aktif Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Disinilah ia
kemudian bertemu dengan seniornya yakni Jusuf Kalla yang kemudian kelak menjadi
kakak ipar dari Aksa Mahmud.
Pers
Mahasiswa memiliki fungsi dalam memberikan informasi yang aktual baik itu di
kampus maupun juga diluar lingkungan kampus secara bijak dan kritis.
Hal inilah
yang pernah dilakukan oleh Aksa Mahmud saat menurunkan tulisannya yang
mengkritisi Operasi Militer Samsudari yang dilaksanakan oleh Kodam Hasanuddin
Makassar yang kala itu dipimpin oleh Panglima Saidiman.
Aksa Mahmud
menilai operasi militer yang dijalankan oleh Kodam Hasanuddin melanggar HAM
kala itu dan penuh dengan kekerasan berdasarkan fakta yang ia peroleh
dilapangan.
Tulisan
tersebut juga diakui oleh Panglima Saidiman kala itu. Namun akibat dari tulisan
tersebut, Aksa Mahmud ditahan selama 10 hari di ruang tahanan Kodam tanpa
pemeriksaan.
Setelah
bebas, Aksa Mahmud sudah tidak bergairah lagi dalam menekuni profesi
jurnalistik. Oleh Jusuf Kalla yang sama-sama aktivis angkatan 66, Aksa Mahmud
diajak bekerja di Dolog menyalurkan bahan-bahan pokok ke masyarakat. Karena kau
akan menduduki jabatan itu melalui pressure group yang nantinya mengganti
orang-orang Orde Lama dengan Orde Baru, maka suatu ketika juga kau akan
diturunkan secara paksa – Hadji Kalla
Nasehat
dari ayah Yusuf Kalla yakni Hadji Kalla tersebut membuat Aksa Mahmud kemudian
memilih berhenti dan mulai bekerja di perusahaan yang didirikan oleh Hadji
Kalla yakni NV Hadji Kalla.
Disinilah
Aksa Mahmud bertemu dengan jodohnya yakni Siti Ramlah yang merupakan anak dari
Hadji Kalla. Aksa yang kerap ditugaskan ke Jakarta biasa singgah ke pesantren
Wonokromo di Jawa Timur tempat Siti Ramlah belajar guna mengantarkan titipan
dari ibu Jusuf Kalla yakni Hj Athirah. Disinilah keduanya saling mengenal
hingga kemudian menikah.
Tak Ada Dua Nahkoda Dalam Satu Kapal
Setelah
menikah dengan Siti Ramlah, Aksa Mahmud tetap bekerja di NV Hadji Kalla milik
mertuanya. Namun tak lama kemudian, Aksa Mahmud mulai berfikir untuk membangun
usaha sendiri, sebab menurutnya dalam falsafah Bugis, hanya ada satu nahkoda
dalam satu kapal, hanya ada satu pimpinan dalam satu perusahaan.
NV Hadji
Kalla sudah menyiapkan Yusuf Kalla sebagai pemimpinnya NV Kalla kelak dan Aksa
Mahmud tentu menjadi wakilnya. Namun, hanya tiga tahun Aksa Mahmud bekerja di
NV Kalla.
Dari CV Moneter dan Hingga Grup Bosowa
Setelahnya
pada tahun 1973, Aksa Mahmud mendirikan perusahaan sendiri bernama CV Moneter
yang menjadi agen penyalur mobil Datsun di Indonesia timur. Berbekal modal
sebesar 5 juta hasil dari pinjaman di Bank BNI, Aksa membuka show room mobil
Datsun di Makassar. Usahanya berkembang sedikit demi sedikit.
Beberapa
tahun kemudian, tepatnya tahun 1980, PT Krama Yudha Tiga Berlian sebagai
distributor Mitsubishi Indonesia menawarkan Aksa Mahmud untuk menjadi agen
distribusi untuk wilayah Indonesia Timur. Disnilah kemudian Aksa mengubah nama
perusahaannya menjadi PT Bosowa Berlian Motor.
Bisnis
industri otomotif yang berkembang pesat pada saat itu membuat perusahaan Bosowa
milik Aksa Mahmud berkembang dengan cepat. Di tahun 1995, Aksa Mahmud
melebarkan usahanya di bidang Industri Semen dengan mendirikan PT Semen Bosowa
yang beroperasi di Maros.
Kemudian di
tahun 2000, Aksa Mahmud mendirikan anak perusahaan bernama PT Gowa Kencana
Motor yang menjadi agen penyalur mobil merk Mercedes Benz wilayah Indonesia
Timur. PT Bosowa juga banyak menggarap proyek-proyek infrastruktur dari
pemerintah misalnya pembangunan jalan tol di Makassar dan Jabodetabek.
Di tahun
2007, Nama Aksa Mahmud mulai masuk dalam jajaran 40 orang terkaya di Indonesia
menurut majalah Forbes. Total kekayaannya ketika itu sebesar 340 juta dollar
atau jika di rupiahkan sekitar 4.6 triliun menurut kurs mata uang saat ini.
Kekayaannya tersebut, membuat Aksa Mahmud menjadi orang terkaya di Sulawesi
Selatan.
Dari tahun
ke tahun pundi-pundi kekayaan Aksa Mahmud terus menerus bertambah berkat
pertumbuhan pesat PT Bosowa miliknya. Dari awal tahun 2000an Bosowa Grup terus
menerus melakukan ekspansi usaha di berbagai bidang dari otomotif, semen,
infrastruktur, energi, jasa keuangan, dan lain-lain.
Aksa Mahmud
juga ikut berkecimpung di dunia politik Indonesia. Melalui kendaraan politiknya
yakni partai Golkar, Di tahun 2004 Aksa Mahmud menjabat sebagai wakil ketua MPR
hingga tahun 2009 setelah sebelumnya menjadi anggota MPR utusan daerah dari
tahun 1999 hingga 2004. Ia juga termasuk dalam anggota KADIN (Kamar Dagang dan
Industri Indonesia) dari tahun 1999.
Keluarga Aksa Mahmud
Dari
pernikahannya dengan Siti Ramlah, Aksa Mahmud dikaruniai lima orang anak
bernama Sadikin Aksa, Erwin Aksa, Atira Aksa, Melinda Aksa dan Subhan Aksa.
Hingga saat
ini Bosowa Grup sudah memiliki puluhan anak usaha yang menggurita di berbagai
bidang usaha. Sehingga tak heran menjadikan kekayaan Aksa Mahmud bertambah.
Hingga
tahun 2018, Total kekayaan Aksa Mahmud diperkirakan mencapai 1 milyar dollar
atau sekitar 13 triliun rupiah menurut majalah forbes. Ia menempati posisi ke
32 urutan orang terkaya di Indonesia dan orang terkaya di Sulawesi Selatan.