1. Tanda Koma
a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu
perincian atau pembilangan.
Contoh : Saya mempunyai kamera, komputer, dan televisi
Satu, dua,….tiga…
Kertas,
lem, dan berbagai macam ATK dijual olehnya.
Catatan:
Perincian yang
menggunakan tanda baca koma minimal tiga bagian. Jika perinciannya hanya dua,
tanda baca koma tidak digunakan, melainkan langsung diantarai dengan kata
penghubung.
b. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang
menggunakan kata penghubung tetapi dan melainkan.
Contoh : Saya ingin pergi, tetapi hari hujan.
Saya tidak mencurinya,
melainkan temannya sendiri yang mengambilnya.
c. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung
antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh
karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.
Contoh : ....Oleh karena itu, kita harus memperhatikannya.
....Jadi, hal
itulah yang dapat saya lakukan.
....Lagi pula, saya kedatangan tamu pada hari Ahad.
....Meskipun
begitu, saya tetap mendukungnya.
....Akan tetapi,
dia tetap datang.
d. Tanda koma dipakai untuk memisahkan antara anak kalimat
dan induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Karena hari hujan, ia tidak datang ke pesta.
Akan tetapi, jika induk kalimat mendahului anak kalimat
maka tanda koma tidak digunakan.
Contoh : Saya akan mentraktir
teman-temanku jika saya lulus.
e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti oh,
ya, wah, aduh, amboi, aduhai, kasihan, dari kata lain yang terdapat dalam
kalimat.
Contoh : Oh, begitu?
Ya, pergilah.
Aduh, sakit sekali lukaku.
Amboi, indahnya Pantai
Losari.
f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat.
Contoh : Armin berkata, “Engkau cantik sekali.”
“Engkau cantik
sekali,” kata Armin.
g. Tanda koma dipakai diantara (1) nama dan alamat, (2)
bagian-bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, dan (5) nama tempat dan wilayah
atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh : Surat untuk Fajri, Jalan
Bontonompo 30, Gowa, Sulsel, Indonesia
Makassar, 14 Februari 2009
Tuhoi, Desa Tabbingjai, Kec. Tombolo Pao, Kab. Gowa,
Provinsi Sulawesi Selatan
h. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang
dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh : Armin, Suparmin. 2009. Tentor
Kreatif. Makassar:
PT Makmur Ilmu.
i. Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dalam catatan
kaki.
Contoh : Suparmin, Pengajar Bahasa Kreatif (Makassar: PT
Makmur Ilmu), hlm. 34.
j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar
akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga,
atau marga.
Contoh : Suparmin, S.Pd.
Prof. Dr.
Anshari, M.Hum.
Drs. H. Andi Wardihan P., M.Pd.
k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara
rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh : 13,5 m
107,33 mm
Rp 1.099,200
l. Tanda
koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh : Ibu saya, Hawijah, telah pensiuan sejak bulan
Januari 2009.
Seluruh siswa, baik laki-laki
maupun perempuan, diharapkan datang untuk mengikuti pelatihan seni tari.
m. Tanda koma dapat dipakai—untuk menghindari salah baca—di
belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Atas kedatangan Arman, Firman
mengucapkan terima kasih.
n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan
langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh : “Berapa uangmu?” tanya Jaya
kepada istrinya.
“Pergilah sekarang!” perintah Norma.
1. Tanda
Tanya
a. Tanda
tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.
Contoh : Kapan kamu akan menikah?
Apakah
dia kekasihmu?
b. Tanda
Tanya dipakai dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh : Wawan memiliki kekayaan
hingga miliaran rupiah (?).
Dia lahir tahun 1950 (?)
2. Tanda
Seru
a. Tanda
seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat.
Contoh : Tinggalkan kampung ini sekarang juga!
Tolong!
b. Tanda
seru dipakai untuk mengikuti kata seperti O, yah, wah, aduh.
Contoh
: Oh!
Wah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar