Kata penghubung (konjungsi) adalah kata tugas antarkata,
antarklausa, antarkalimat atau antarparagraf.
Ciri-ciri konjungsi:
a. Berperan sebagai penyambung antara kata dengan kata yang
sama jabatannya dalam kalimat.
b. Berperan sebagai penyambung dalam kalimat atau anak
kalimat dengan induk kalimat.
Berdasarkan fungsinya, kata penghubung digolongkan atas:
a. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan
dua kata atau klausa yang memiliki hubungan yang setara. Artinya diantara dua
klausa tersebut tidak saling menjelaskan.
Contoh : Saya dan
ayahku ke Makassar.
Anda tinggal di rumah ini atau ikut denganku.
Saya tidak mencintainya, tetapi suka akan sifatnya.
b. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang
menghubungkan dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan bertingkat. Penggunaan
konjungsi subordinatif menghasilkan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh : Sesudah saya makan, dia belum datang juga.
Saya akan mentraktirmu jika nilai ujianmu bagus.
Dia bekerja siang dan malam demi adiknya yang sedang sakit.
c.
Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang menghubungkan
antara dua klausa atau kalimat yang memiliki derajat yang sama. Artinya,
konjungi ini selalu hadir bersamaan dalam kalimat. Kalimat korelatif pada
umumnya adalah kalimat majemuk.
Contoh : tidak hanya…..tetapi juga
bukan….melainkan
jika…..maka
jangankan…pun
apakah….atau
semakin
….semakin
Berdasarkan maknanya, kata sambung/penghubung dapat
dibedakan menjadi beberapa macam.
d. Kata penghubung yang menyatakan gabungan. Biasanya
menggunakan kata.
dan apalagi tambahan
pula
dengan malahan kemudian
atau lalu lagi
pula
e. Kata penghubung yang menyatakan waktu. Biasanya
menggunakan kata.
waktu ketika demi
manalagi selagi bilamana
tengah tatkala apalagi
sedang sementara saat
f. Kata
penghubung yang menyatakan maksud/tujuan. Biasanya menggunakan kata.
agar untuk supaya
biar agar supaya
g. Kata penghubung yang menyatakan perlawanan. Biasanya
menggunakan kata.
tapi tetapi hanya saja
akan tetapi melainkan lain lagi
h. Kata penghubung yang menyatakan sebab akibat. Biasanya
menggunakan kata.
sampai sehingga sebab
karena hingga maka
i. Kata penghubung yang menyatakan syarat dan pengandaian.
Biasanya menggunakan kata.
jika seandainya kalau
asal andaikata andaikan
jikalau misalkan apabila
umpama
j. Kata
penghubung yang menyatakan syarat yang tak dipedulikan atau pernyataan
mengalah. Biasanya menggunakan kata:
meskipun biar walaupun
walau biarpun walau
sekalipun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar