1. Penulisan
Kata Dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mengalami pengimbuhan
(awalan, akhiran, dan imbuhan gabung), perulangan, atau pemajemukan. Kata dasar
ditulis sebagai suatu kesatuan.
Contoh : buku
main lama
lancar tanduk cantik
makan sementara
pergi
ketika semangka kambing
2. Penulisan
Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah mengalami
perubahan bentuk, baik perubahan karena pengimbuhan, karena pengulangan, ataupun
karena pemajemukan.
a. Kata
berimbuhan
Kata berimbuhan adalah kata yang mendapatkan proses
pengimbuhan, baik awalan/prefiks, sisipan/infiks, akhiran/sufiks, dan imbuhan
gabung/konfiks/simulfiks. Adapun
penulisan kata berimbuhan adalah sebagi berikut.
Contoh: bermain menelan memukul
dijual terindah kekasih
sesama penulis harusnya
2) Jika kata dasar atau bentuk dasarnya berhuruf awal
kapital, maka penulisan antara kedua unsur itu harus diberi tanda hubung.
Contoh: Se-Asia trans-Sulawesi
Pan-Afrikanisme
3) Jika bentuk dasar berupa gabungan kata yang hanya
mendapatkan awalan atau akhiran saja, maka awalan atau akhiran ditulis
serangkai dengan kata yang diikuti atau mengikutinya.
Contoh: tanda tangani sebar luasakan
bertanggung jawab garis bawahi
4) Jika imbuhan itu merupakan imbuhan gabung, maka gabungan
kata itu ditulis serangkai.
Contoh: garis bawah menggarisbawahi
tanda
tangan menandatangani
ikut
serta diikutsertakan
5) Imbuhan partikel, seperti pro, antar, ekstra, tuna, dan
sejenisnya harus ditulis serangkai dengan kata dasar yang mengikutinya.
Contoh:
proaktif adipati elektroteknik
ektrakurikuler poligami intrakurikuler
demoralisasi paripurna ekawarna
panteisme dwiwarna ultramodern
dekameter tritunggal pancasila
dasawarsa swadaya subseksi
nonkolaborasi semifinal saptamarga
purnawirawan reformasi prasangka
infrastruktur pramuniaga narapidana
kononialisme mahasiswa infrastruktur
aerodinamika antarkota anumerta
audiogram aulahama bikarbonat
caturtunggal biokimia tunanetra
pascasarjana pramuka
b. Kata Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan,
baik sebagian ataupun seluruhnya. Kata ulang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda penghubung.
Contoh:
lari-lari main-main kupu-kupu
permainan-permainan surat-menyurat sayur-mayur
tunggang-langgang robak-robik sikat-sikat
c. Pemajemukan
Gabungan kata atau lazim dikenal dengan istilah kata
majemuk adalah kata yang dibentuk oleh dua kata atau lebih. Adapun penulisan
kata harus mengikuti ketentuan sebagai berikut.
1) Secara umum gabungan kata, termasuk istilah khusus,
unsur-unsurnya ditulis secara terpisah.
Contoh:
duta besar sopir
tembak
mata rantai kambing
hitam
persegi empat tangga berjalan
orang tua meja tulis
suami istri kakak
adik
rumah sakit segi tiga
2) Gabungan kata yang hubungan antar unsur-unsurnya sudah
sangat erat ditulis serangkai.
Contoh:
sukacita acapkali daripada
bagaimana saripati wasalam
alhamdulillah darmawisata darmabakti
syahbandar saptamarga radioaktif
beasiswa bismillah kacamata
hulubalang olahraga matahari
d. Kata ganti ku, kau, mu, dan nya
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya sedangkan kata ganti ku, mu dan nya
ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh: Akan kuambil benda itu darinya.
Mobilku, mobilmu,
dan mobilnya telah dicuci oleh temanku.
e. Kata depan di, ke, dan dari
Kada depan di, ke, dan dari ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya keculai di dalam gabungan kata yang sudah lazim
dianggap sebagai satu kata, seperti kepada, keluar, dan daripada.
Contoh: Dia terbaring sakit di
rumahnya.
Saya sedang menuju ke pasar.
Anda berasal dari mana?
f. Kata si dan sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
Contoh: Sang kancil yang baik hati.
Saya telah menyerahkan uang itu
kepada si penculik.
g. Partikel
1. Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis
serangkai dengan kata yang mendahulinya.
Contoh: Ambillah semau Anda.
Apakah yang Anda inginkan
dariku?
Apatah gunanya mengisi yang
telah tiada.
2. Partikel pun ditulis terpisah dengan kata yang
mendahulinya.
Contoh: Sekali pun saya tidak pernah bertemu
dengannya.
Jika Anda pergi, saya pun akan mengikutimu.
3. Partikel per yang bermakna ’mulai’, ’demi’, dan
’tiap’ ditulis terpisah dengan kata yang mendahului atau mengikutinya.
Contoh: BBM akan dinaikkan per
Januari 2010.
Siswa masuk ke kelas satu per
satu.
Dia membeli kain itu Rp 5.000,- per kilo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar